Silent :) Mau Apa Hayo
thesilent1.com – — Platform data analitik blockchain CryptoQuant mengungkapkan kemungkinan adanya aksi jual besar-besaran Ether (ETH) saat jaringan Ethereum melakukan upgrade Shanghai. Upgrade ini dijadwalkan dilakukan pada Maret 2023.
Mengapa gelombang jual tinggi bisa terjadi?
Saat Ethereum melakukan proses peralihan model jaringan ke proof-of-stake (The Merge), investor diminta melakukan staking minimal 32 ETH untuk bisa menjadi validator. ETH yang di-staking ditahan di Beacon Chain dan baru bisa ditarik setelah upgrade Shanghai dilakukan.
Secara mengejutkan, jumlah ETH yang di-staking cukup besar, mencapai 15 juta ETH atau sekitar 12% dari total pasokan ETH. Jumlah yang besar ini seluruhnya berpotensi untuk ditarik oleh investor dan tentunya bisa mengguncang harga ETH.
Dalam sebuah utas yang ditulis Jumat, 16 Desember 2022, CryptoQuant mengungkapkan, pasokan ETH sebenarnya sudah mengalami tren penurunan sejak pertengahan 2021. Jumlah ETH yang ada di dalam exchange sepanjang tahun ini sudah anjlok hingga 15%..
Saat ini, tersisa 18 juta ETH yang masih disimpan di dalam exchange atau sekitar 15% dari total pasokan ETH. Sejak The Merge, total pasokan ETH yang beredar juga tercatat telah turun sekitar 100.000 ETH.
Jumlah investor baru yang melakukan staking ETH pada 2022 juga menurun hingga 57%, jika dibandingkan dengan 2021. Namun jumlah ETH yang di-staking pada 2021 dan 2022 sama besarnya di angka 6,5 juta ETH.
“Artinya, total jumlah (ETH) yang disimpan meningkat 133% pada 2022,” ujar CryptoQuant.
Platform ini mewanti-wanti investor akan adanya perubahan penawaran dan permintaan ETH setelah upgrade Shanghai. Namun, yang paling harus di antisipasi adalah pergerakan harga ETH jika benar gelombang jual terjadi.
Upgrade Shanghai bisa saja memicu aksi jual besar-besaran oleh investor yang sudah bisa menarik ETH mereka yang telah lama di-staking. Akan tetapi, upgrade ini juga bisa menjadi kesempatan untuk menambah likuiditas bagi investor dengan membeli lebih banyak ETH.