Suku Bunga Acuan AS Tertinggi dalam 15 Tahun! Harga Kripto Turun

thesilent1.com – Bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (14/12) waktu Amerika Serikat kembali menaikkan suku bunga acuan (FED rate) sebesar 50 atau 0,5 basis poin.

Kenaikan tersebut ditujukan untuk memperlambat laju inflasi yang masih jauh dari kata rampung, namun kenaikan ini juga menyebabkan sentimen negatif bagi pasar kripto yang terjebak di zona merah.

The Fed Naikkan Suku Bunga Ke Level Tertinggi

Setelah empat kenaikan 75 basis poin berturut-turut, The Fed akhirnya memperlambat kebijakan pengetatan moneternya dalam pertemuan FOMC terakhir tahun ini.

Dengan kenaikan 50 basis poin, suku bunga Fed sekarang ada di angka 4,5%. Suku bunga ini adalah yang tertinggi dalam 15 tahun.

Level baru menandai tingkat Fed dari yang tertinggi sejak Desember 2007, tepat sebelum krisis keuangan global dan ketika Fed melonggarkan kebijakan secara agresif untuk memerangi penurunan ekonomi terburuk.

Pasar mengharapkan kenaikan 50 basis poin sejak pengumuman tingkat Indeks Harga Konsumen (CPI) year-on-year yang lebih rendah dari perkiraan. Pada hari Selasa, CPI diumumkan sebesar 7,1%, nilainya lebih rendah dari perkiraan CPI sebesar 7,3%.

Seiring dengan kenaikan tersebut, muncul indikasi bahwa para pejabat berharap untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi hingga tahun depan tanpa pengurangan hingga tahun 2024.

Tingkat basis poin yang diharapkan oleh para pejabat bertujuan untuk mengakhiri kenaikan suku bunga, dan perkirakan ditetapkan pada 5,1%, menurut “plot titik” FOMC tentang harapan masing-masing anggota, melansir dari CNBC.

Anggota memperkirakan kenaikan suku bunga dana hingga mencapai tingkat rata-rata 5,1% tahun depan, setara dengan kisaran target 5% -5,25. Hal ini bertujuan untuk memikirkan dampak pengetatan kebijakan moneter.

Kemudian, konsensus menunjuk penurunan suku bunga senilai poin persentase penuh pada tahun 2024, menjadikan suku bunga dana menjadi 4,1% pada akhir tahun itu.

Hal itu diikuti oleh persentase poin pemotongan lainnya pada tahun 2025 ke tingkat 3,1%, sebelum patokan tersebut menetap di tingkat netral jangka panjang sebesar 2,5%.

Para ara pejabat Fed percaya dengan menaikkan suku bunga dapat membantu pertumbuhan ekonomi, mengurangi permintaan dan pada akhirnya menarik harga lebih rendah setelah inflasi melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun.

Reaksi Pasar Kripto Terhadap Kenaikan Suku Bunga

Setelah pengumuman keputusan suku bunga yang lebih tinggi, pasar kripto mengalami koreksi signifikan yang merugikan banyak trader.

Meskipun Bitcoin sebelumnya sempat menembus di atas $18.000 untuk pertama kalinya sejak bursa kripto FTX bangkrut pada 8 November lalu. Kini harga Bitcoin (BTC) turun hampir 3,5% setelah pengumuman, dan Ethereum (ETH) hampir 3%.

Pada saat penulisan Bitcoin berada pada level $17.739 (Rp277 juta) pukul 13.46 WIB dan Ethereum $1.292 (Rp20,1 juta), berdasarkan data CoinMarketCap.

Sementara, berdasarkan data dari Coinglass, perdagangan senilai lebih dari US$18 juta (Rp281 miliar) dilikuidasi dari bursa kripto dalam 1 jam setelah pengumuman kenaikan suku bunga 50 basis poin.

Pedagang kripto yang bertaruh pada momentum pasar bullish mengalami likuidasi. Di antara semua perdagangan, 86,26% dari posisi beli senilai US$15,95 juta (Rp249 miliar) dilikuidasi.

Secara keseluruhan, mengapa suku bunga acuan dapat mempengaruhi harga kripto dan menjadi sinyal baik atau buruknya bagi para trader? Lalu, apa sih yang menjadi penyebabnya, kenapa kebijakan ekonomi Amerika bisa membuat harga Bitcoin naik atau turun? Simak penjelasan video berikut ini.