thesilent1.com – — Ripple Labs catatkan kemenangan baru atas Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat (AS) pada 29 September 2022 setelah hakim pengadilan distrik AS Analisa Torres merilis dokumen yang ditulis oleh mantan Direktur Divisi Keuangan SEC Corporation William Hinman.
Dokumen itu berisi pidato yang disampaikan Hinman dalam acara Yahoo Finance All Market Summit pada Juni 2018. Saat itu Hinman mengatakan, Ether (ETH) bukan sebuah sekuritas.
Ripple Labs menganggap pidato Hinman tersebut merupakan bukti penting dari kasus gugatan SEC yang menyebut penjualan XRP oleh Ripple telah melanggar undang-undang sekuritas AS. Namun, konteks pidato Hinman tersebut sebenarnya masih dianggap cukup membingungkan.
Keputusan Hakim Torres untuk menolak keberatan yang diajukan SEC terkait perilisan pidato Hinman merupakan perintah dari Hakim Pengadilan Distrik Sarah Netburn. Netburn menyatakan, email dan draf pidato tidak dilindungi oleh hak proses deliberatif, seperti yang diklaim SEC.
SEC juga pernah mengklaim memiliki hak istimewa pengacara-klien atas dokumen tersebut, yang juga ditolak oleh Netburn pada Juli lalu. Putusan Hakim Torres kali ini menambah kekuatan atas keputusan Hakim Netburn.
SEC diketahui mengajukan gugatan terhadap Ripple Labs dan CEO-nya Brad Garlinghouse, dan CEO sebelumnya, Chris Larsen, pada Desember 2020. SEC menuding, token asli Ripple, XRP, adalah sebuah sekuritas karena perusahaan menggunakannya untuk mengumpulkan dana pada 2013.
Dilaporkan Cointelegraph, kasus ini merupakan salah satu kasus langka yang diperkarakan SEC hingga ke pengadilan. Kasus tersebut juga berpotensi mengarah pada keputusan penetapan preseden, bukan dengan penyelesaian biasa.
Ripple telah melakukan berbagai strategi untuk mempertahankan diri. Ripple Labs dan SEC mengajukan mosi pada 17 September untuk keputusan ringkasan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York.