Rekor Baru Kerugian Holder Bitcoin Mencapai $ 7,3 Miliyar

thesilent1.com – — Penjualan Bitcoin dari Kamis hingga Sabtu mencetak rekor baru sebagai kerugian terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan investor mencatat kerugian terkunci sebesar $7,3 miliar.

Berdasarkan data mingguan Glassnode, sekitar 555.000 Bitcoin diperdagangkan dalam kisaran $ 18.000 hingga $ 23.000 selama rentang tiga hari, dengan banyak penjual awalnya membeli BTC dengan harga yang jauh lebih tinggi.

“Realisasi kerugian mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa, diselingi oleh tiga hari berturut-turut dengan realisasi kerugian di seluruh pasar di atas $2,4 miliar/hari, dengan total $7.325 miliar,” tulis laporan yang dipublikasi pada 20 Juni 2022.

Pemegang Bitcoin jangka pendek mencapai spent output profit ratio (SOPR) sama dengan pasar beruang 2018, yang berarti keuntungan mereka turun secara keseluruhan. Sementara beberapa pemegang jangka panjang mengalami kapitulasi yang dalam setelah membeli pada harga tertinggi sepanjang masa di kisaran $69.000 dan menjualnya dengan harga mendekati $18.000.

Glassnode melaporkan hampir semua kelompok wallet, dari udang hingga paus mengalami kerugian besar yang belum direalisasi, lebih buruk dari Maret 2020. Kelompok dompet yang paling tidak menguntungkan menampung 1-100 BTC.

Pemilik Wallet yang Picu Runtuhnya Terra UST Mulai Terkuak

Para Penjaga Bitcoin dan Misi Satoshi Nakamoto

Bitcoin Sempat Rebound di Atas $ 20 ribu, Tapi Laju Beruang Masih Kuat

Analis GlobalBlock, Marcus Sotiriou, mengatakan Bitcoin mungkin mendekati titik terendah sementara karena kripto secara historis mencapai titik terendah ketika Persen Pasokan Laba (PSP) adalah 40% hingga 50%.

‘Penting untuk dicatat ketika melihat data historis ini, bahwa Bitcoin belum melewati periode inflasi yang persisten. Kami mungkin sedang mendekati titik terendah karena lebih banyak likuidasi yang terjadi, kami juga belum yakin kapan tren akan naik secara berkelanjutan sampai kami tahu inflasi melambat secara meyakinkan,” jelas Satiriou.

Pendapat lainnya disamoaikan analis di bursa mata uang kripto Jepang Bitbank, Yuya Hasegawa. Dia mengatakan melihat lebih banyak potensi penurunan mengingat PSP Bitcoin hanya di atas 50%.

“Penurunan akhir pekan Bitcoin, sederhananya tidak cukup dalam. Bitcoin masih memiliki potensi penurunan tetapi jika PSP-nya turun di bawah 50%, maka harga akhirnya bisa turun,” tulis Hasegawa dalam sebuah laporan Senin.

Pasar Kripto Alami Musim Beruang Paling Buruk Sepanjang Massa

In “Analisis Pasar”

Tiga Perempat Pemegang Bitcoin Masih Cuan, Meski Harga Anjlok

In “Analisis Pasar”

Meitu Kehilangan Nilai Aset Kriptonya Sebesar Rp640 Miliar

In “Blockchain”