thesilent1.com – — Belakangan ini, nama Adant Alif Utama mencuri perhatian setelah namanya dicatut dalam dugaan proyek scam kripto skala internasional. Adant yang juga memiliki sejumlah usaha ini disebut sebagai sosok berpengaruh di belakang layar proyek kripto OpenBetAI.
Tuduhan ini dilayangkan pemilik akun Twitter @therealcryptoz belum lama ini. Dalam sebuah utas panjangnya, dia menuding proyek OpenBetAi mengandung potensi scam yang mesti diwaspadai.
“Peluncuran scam yang akan datang di Arbitrum yang harus Anda hindari dengan cara apa pun adalah OpenBetAi. Dijalankan oleh sekelompok penipu terkenal dengan lebih dari 20+ proyek penipuan dan ponzi.” tulis akun tersebut [dengan penyuntingan].
Dia kemudian membeberkan sosok-sosok yang dituding berada di balik proyek tersebut, salah satunya adalah Adant yang disebut menggunakan nama Telegram ‘Unwisetrader’. Adant disebut berasal dari Indonesia dan memiliki bisnis bernama Fahrenheit dan ZoneART.
Tudingan lainnya, Adant disebut membuat iklan loker dan menggunakan data pelamar untuk menyediakan KYC bagi proyeknya. Kelompok yang ada di balik proyek OpenBetAi ini juga dicurigai sebagai orang yang sama yang membuat sejumlah proyek lain seperti Nevada, Snailana, dan Planet of Lunapes, yang disebut mencuri jutaan dolar duit investor.
Klarifikasi ‘Unwisetrader’
Unwisetrader yang disebut sebagai Adant mengklarifikasi tudingan yang dilontarkan di Twitter. Dalam pesan Telegram kepada Portalkripto, dia membagikan beberapa utas klarifikasi atas tudingan tersebut.
Rentetan utas tersebut berisi tangkapan layar percakapan yang diduga dikirm pemilik Twitter @therealcryptoz. Unwisetrader menyebut pesan yang dia terima sebagai blackmail “dari mantan anggota tim”. Dia juga melampirkan sejumlah bukti chat yang diduga milik penuduh, termasuk permintaan sejumlah uang dan curhatan kerugian trading.
Unwisetrader tidak secara langsung mengomentari tudingan OpenBetAi sebagai proyek scam, namun dia menyatakan sangkalan terhadap proyek-proyek lain yang sempat disinggung.
Terkait Nevada misalnya, Unwisetrader menyatakan bahwa mereka “selalu bertindak etis” dan menambahkan bahwa proyek tersebut telah diaudit oleh dua firma audit terkemuka, Interfi dan Certik.
“Kami sangat menyangkal klaim tak berdasar bahwa $NEVADA adalah proyek penipuan. Kami selalu bertindak etis dan adil dalam berurusan dengan semua pihak yang terlibat dan telah memberikan bukti untuk mendukung klaim kami dan berharap hal ini menghilangkan kesalahpahaman.” tulis Unwisetrader.
Terkait Snailana, Unwisetrader mengonfirmasi peran dirinya sebagai pemasar dalam tim. Dia menjalankan tugas dengan melakukan promosi di sejumlah outlet media kripto, iklan billboard di New York Times Square, membayar influencer, serta berkorespondensi dengan proyek kripto lain.
Dia menyanggah tudingan bahwa dirinya membawa kabur duit minter Snailana senilai $1 juta dengan menyadur data Solscan bahwa total dana yang ada di dompet berjumlah $310.050.
Unwisetrader juga menyatakan si penuduh sempat terlibat dalam proyek Planet of Lunapes dan mendapatkan bayaran 21.766 USTC. Proyek tersebut terbengkalai lantaran kejatuhan ekosistem Terra Luna pada Mei 2022 dan histeria NFT yang memadam.
Risiko Investasi Kripto dan NFT
Kripto merupakan salah satu aset investasi yang penuh risiko. Selain lantaran volatilitas harga yang bergejolak, banyak juga proyek-proyek kripto yang dibuat asal-asalan, tanpa utilitas yang jelas, atau bahkan sengaja dirancang sebagai proyek scam rug pull.
NFT juga menjadi aset kriptografi yang harus diketahui risikonya. Dalam dunia NFT, ada skema wash trading yang berupa aksi jual-beli berulang yang sengaja dilakukan untuk meningkatkan volume dan harga. Aksi tersebut terkategori ilegal.
Berdasarkan data Chainalysis, ada lebih dari 1,1 juta token kripto yang dibuat pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, hanya 40.521 token yang cukup laku dan bertahan lebih dari sepekan setelah launching. Sebanyak 24% di antaranya bahkan menjadi objek scam dengan skema pump and dump.
Platform pelacakan kredibilitas kripto anyar, Token Sniffer, juga menemukan bahwa banyak dari proyek kripto abal-abal yang menyimpan kode “honeypot” berbahaya yang mencegah pembeli baru menjual token.
Skema pump and dump merupakan salah satu modus scam kripto paling popular. Dengan skema ini, pengembang akan menjual seluruh token kepemilikan mereka setelah berhasil mengumpulkan dana investor yang membeli token. Aksi jual besar-besaran tersebut akan langsung jatuh hingga nyaris berharga mendekati nol.
Walaupun masif, tak semua proyek kripto yang mengalami penurunan harga bisa dikategorikan rug pull. Kejatuhan ekosistem Terra Luna yang monumental misalnya, masih diperdebatkan apakah masuk kategori rug pull atau bukan. Pasalnya, belum ditemukan unsur kesengajaan pengembang yang kemaruk ingin beroleh cuan. Kejatuhan Terra Luna lebih disebabkan oleh rancangan algoritma proyek yang menyimpan celah besar untuk dieksploitasi.
Rug pull umumnya adalah istilah yang digunakan dalam dunia kripto untuk menjelaskan tindakan penipuan di mana pengembang proyek kripto menarik dan melarikan dana investor tanpa meninggalkan jejak apapun.
Rug pull ini jamaknya dilakukan dengan menggunakan kode backdoor atau honeypot pada smart contract. Pengembang proyek kripto rug pull akan dengan sengaja menempelkan backdoor pada smart contract token agar bisa memiliki akses penuh ke ke sistem atau data token, termasuk ke dompet pengguna atau liquidity pool.
Selain itu, ada juga rug pull ponzi. Dalam rug pull jenis ini, pelaku biasanya beraksi dengan mempromosikan skema investasi kripto yang menguntungkan dengan return berkali-kali lipat. Calon korban yang termakan rayuan return besar akan mudah tertarik dengan skema ponzi.
Salah stau skema rug pull ponzi paling terkenal di dunia kripto adalah BitConnect. Proyek ini menjanjikan program pinjaman dengan return bunga majemuk harian bagi pemegang token BCC rata-rata 1% atau 3.700% per tahun. Platform BitConnect diluncurkan pada 2016 dan runtuh pada 2018 setelah membawa kabur duit $2,4 miliar dari 4.000 investor di 95 negara.
Karena gejolak harga dan risikonya yang tinggi, calon investor kripto wajib melakukan riset yang matang dan mempertimbangkan semua risiko sebelum melakukan investasi. Mempelajari fundamental, prospek roadmap, utilitas, dan pergerakan harga terkini harus menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan menjual atau membeli aset kripto.
5 Proyek yang Bagikan Airdrop Kripto Gratis Jelang Tahun Baru 2023
In “aset kripto”
Kerugian Akibat Penipuan Berkedok Proyek Kripto Mencapai $ 1 Miliar
In “Highlight”
Jenis-jenis Scam yang Wajib Diwaspadai di Pasar Kripto!
In “Blockchain”