Silent :) Mau Apa Hayo
thesilent1.com – MODE DENGAR
— Korea Selatan (Korsel) tampaknya akan selangkah lebih maju dalam mengadopsi teknologi blockchain. Negeri ginseng itu dilaporkan siap mengganti kartu tanda penduduk (KTP) bentuk fisik dengan identity document (ID) digital berbasis blockchain pada 2024.
Menurut laporan Bloomberg pada Senin, 17 Oktober 2022, nantinya ID digital itu akan berada di dalam aplikasi perangkat seluler. Fungsinya dipastikan masih sama dengan fungsi KTP berbentuk fisik.
ID digital berbasis blockchain tersebut ditargetkan akan diluncurkan pada 2024. Sebanyak 45 juta warga negara Korsel secara bertahap mengadopsinya dalam kurun waktu dua tahun.
Ekonom di Institut Kebijakan Sains dan Teknologi Korea, Hwang Seogwon, mengatakan, ID digital ini dapat digunakan untuk sektor keuangan, kesehatan, pajak, hingga transportasi. Direktur Jenderal Biro Digital Korea Selatan, Suh Bo Ram, menambahkan, teknologi tersebut dapat membantu perusahaan yang belum sepenuhnya melakukan transisi digital.
Menurut Suh, Pemerintah Korsel juga akan mengadopsi sistem identitas terdesentralisasi. Artinya, pemerintah tidak dapat mengakses informasi yang tersimpan di ponsel penduduknya, termasuk informasi tentang ID digital mereka.
Penasihat Blockchain dan CEO Bundlesbets.com, Brenda Gentry, mengatakan, meski bersifat terdesentralisasi, sistem manajemen ID tersebut masih memerlukan persetujuan otoritas dan perusahaan.
“Jika otoritas tidak memvalidasi ID blockchain, maka ID tersebut tidak dapat digunakan untuk memanfaatkan layanan publik. Ini menurut saya adalah batasan terbesar,” ujarnya, kepada Cointelegraph.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Korsel memanfaatkan solusi berbasis teknologi blockchain. Pada Agustus 2020, lebih dari satu juta warga Korsel telah mengadopsi SIM berbasis blockchain yang beroperasi melalui aplikasi ponsel pintar PASS.
Calon Presiden Korea Selatan Jualan NFT untuk Biaya Kampanye
In “Highlight”
Harian Kompas Pelopori Model Bisnis Media Berbasis Blockchain di Indonesia
In “Highlight”
Avarta dan Tokocrypto Berkolaborasi Kembangkan Ekosistem Blockchain di Indonesia
In “Lokal Token”