thesilent1.com – JAKARTA, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) akan melakukan penambahan modal enambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Ini dilakukan untuk mengonversi sebagian utang perseroan yang jatuh tempo.
Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%
Berdasarkan prospektus, Selasa (23/5/2022), perseroan akan mengonversi utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp882,6 miliar menjadi saham biasa atas nama pada tanggal pelaksanaan private placement. Manajemen menyatakan, penambahan modal dilakukan menyusul kondisi keuangan yang negatif. BUVA hingga 31 Desember 2022, mengalami defisiensi modal senilai Rp1,84 triliun, dengan defisit saldo laba mencapai Rp1,38 triliun.
Adapun kewajiban yang akan dikonversi, terdiri dari seluruh utang berdasarkan perjanjian kredit antara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan perseroan senilai Rp554,4 miliar. Selain itu, konversi atas seluruh utang berdasarkan perjanjian kredit antara BBCA dan PT Bukit Lagoi Villa (BLV), selaku entitas anak perseroan sebesar Rp328,19 miliar.
Sementara itu, harga saham baru yang akan diterbitkan sebesar Rp60 per saham. Demi menyukseskan rencana ini, BUVA akan mengusulkan ke dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 28 Juni 2023 mendatang.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News