thesilent1.com – Harga BBM diperkirakan akan naik dalam waktu dekat. Salah satu jenis bahan bakar yang ikut naik adalah Pertamax. Saat ini, Pertamax dijual dengan harga Rp9.000 per liter, sedangkan bensin dengan oktan serupa Pertamax dijual dengan harga Rp11.000 per liter. Dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan dengan jenis BBM lain, tentu Pertamax memiliki kelebihan tersendiri.
Sebagai informasi, Pertamax bukan menjadi bahan bakar yang populer di Indonesia. Dikutip dari CNBC, konsumsi BBM yang menggunakan Pertamax saat ini mencapai 13% dari keseluruhan konsumsi BBM di Indonesia. Biasanya, Pertamax digunakan untuk mobil mewah karena memiliki angka oktan yang lebih tinggi. Berikut ini adalah kelebihan dari jenis BBM Pertamax jika dibandingkan dengan jenis BBM lain.
Pembakaran dengan Pertamax Lebih Sempurna
Salah satu kelebihan dari BBM berjenis Pertamax adalah pembakaran yang lebih sempurna. Hal ini dikarenakan Pertamax memiliki nilai oktan lebih tinggi yang membuat proses pembakaran lebih cepat. Selain itu, proses pembakaran juga lebih baik karena bahan bakar bisa dipadatkan hingga tekanan tertinggi sebelum terkena api dan busi. Sedangkan untuk BBM dengan nilai oktan lebih rendah memiliki proses waktu pembakaran yang lebih lama. Proses yang lama dapat menimbulkan knocking pada mesin.
Pertamax Lebih Ramah Lingkungan
Dengan pembakaran yang lebih baik dan efisien, penggunaan Pertmax membuat kendaraan menjadi lebih ramah lingkungan. Pembakaran yang efisien tentu menghasilkan emisi gas yang lebih rendah, bersih, dan ramah lingkungan. Sifat Pertamax yang lebih sulit dibakar tentu membuat proses pembakaran lebih baik dan konsumsi BBM lebih irit.
Pembakaran Lebih Sempurna dan Performa Lebih Responsif
BBM jenis Pertamax tidak memiliki kandungan timbal. Oleh karena itu, kadar kerak pada komponen mesin seperti piston, klep, head, dan busi akan lebih sedikit. Hal ini tentu membuat perawatan mobil menjadi lebih mudah. Selain itu, BBM dengan jenis Pertamax dapat menawarkan performa kendaraan yang lebih responsif. Hal ini dikarenakan adanya penambahan zat aditif yang membuat putaran gas pada mobil menjadi lebih ringan. Dengan putaran gas yang lebih ringan, maka beban kerja mesin menjadi lebih ringan. Performa mobil juga menjadi lebih baik dengan kinerja mesin yang lebih ringan.