thesilent1.com – “Golden Age” erat kaitannya dengan PAUD atau pendidikan anak usia dini. Anda tentu sudah mendengar istilah ini bukan?
PAUD menjadi tingkatan paling dasar dalam pendidikan yang dapat membantu membentuk karakter anak-anak.
Lalu, seperti apa sih seharusnya pendidikan usia dini? Mari kita bahas.
Rubrik Finansialku
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Sebelum orang-orang sukses memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan negara bahkan kemajuan dunia, pasti mereka mengalami masa golden age (usia dini yang berharga).
Ragam pengalaman semasa golden age, entah itu ditempa dengan didikan keras oleh orang tuanya, terbiasa disiplin, atau memang sudah memiliki kreativitas yang tinggi pada saat usia dini.
Sepertinya belum banyak orang yang tahu kapan masa-masa golden age ini, dan kapan seharusnya pendidikan usia dini dimulai.
Terlebih seharusnya orang tua mengerti pesatnya perkembangan otak anak pada usia 0-6 tahun.
Hingga usia 6 tahun, anak sangat mudah menyerap informasi yang ada di sekitarnya, sehingga apa yang kita ajarkan pada usia tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang si anak.
Pada usia 0-6 tahun, daya serap anak seperti layaknya busa atau spons yang dapat menyerap dengan cepat. Bahkan dapat diibaratkan seperti kanvas putih.
Hal apa saja yang ia dapatkan di lingkungannya dapat menerap dengan cepat, seperti meniru kebiasaan orangtuanya, idolanya, dan masih banyak lagi. Itulah mengapa anggapan harus memberi contoh yang baik kepada anak kecil muncul.
[Baca Juga: Mainan Anak Bayi, Usia 0 – 12 bulan untuk Tumbuh Kembang Anak]Pembangunan karakter anak juga dibentuk pada usia dini. Orangtua dapat melihat kecenderungan karakter dan kesukaan anak dibantu dengan pendidikan formal yang menerapkan kedisiplinan.
Dengan begitu, anak dapat tumbuh dengan karakternya masing-masing namun tetap dapat mengikuti nilai dan norma yang diajarkan dari sekolah.
Dari situ banyak bermunculan sekolah-sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) guna menyiapkan mental anak sebelum masuk TK atau sekolah dasar, dan membentuk karakter anak di masa-masa golden age.
Mengikutsertakan anak ke sekolah PAUD sangatlah penting, tujuannya untuk:
Tujuan tersebut cukup meyakinkan banyak orang tua akan pentingnya PAUD.
Perlukah Anak Masuk PAUD atau TK?
Sejak tahun 2016, Kemendikbud mewajibkan siswa mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) yakni TK dan kelompok bermain sebelum masuk SD. Jadi jawabannya adalah perlu.
Hal ini dikatakan Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).
Selain itu, UNESCO pun mengharuskan anak-anak belajar satu tahun sebelum masuk SD.
Salah satu program UNESCO bahkan mengharuskan anak merasakan pendidikan pra-sekolah, dengan tujuan semata-mata agar anak siap memasuki lingkungan sekolah.
Kenapa? Karena tentu saja lingkungan sekolah memiliki perbedaan lingkungan rumah.
[Baca Juga: Sanggupkah Single Parents Menyekolahkan Anak Hingga Sarjana? Ini Rahasianya!]Anak bisa jadi nyaman dan terbiasa dengan lingkungan rumah yang tidak terlalu banyak bertemu dengan orang lain, tapi bisa jadi terbebani ketika masuk ke lingkungan sekolah yang lebih ramai.
Penelitian juga membuktikan, anak-anak yang memiliki kesiapan baik untuk sekolah lebih mudah beradaptasi, sehingga mengurangi rasa stres yang mungkin mereka rasakan.
Biaya Masuk PAUD
Lalu berapa biaya menyekolahkan anak di PAUD?
Seperti dilansir oleh Kumparan.com, saat ini TK sudah diakui sebagai salah satu bagian dari pendidikan formal.
Berdasarkan UU No. 66/2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, TK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal anak usia dini dari usia 4 sampai 6 tahun.
Meskipun begitu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tidak mewajibkan anak untuk mendapat pendidikan formal di TK sebelum masuk ke Sekolah Dasar.
Hal tersebut tertuang dalam Syarat Pendaftaran SD Negeri Tahun Ajaran. Sebagai gambaran, kami berikan rangkuman harga-harga TK di untuk wilayah Jakarta:
#1 PAUD – TK di Jakarta Utara
TK A Azhar Kelapa Gading
Alamat: Jalan Boulevard Gading Timur, Kelapa Gading, RT 01/RW 12, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 14250.
Telepon: (021) 4532440
Uang pangkal: Rp 17 juta
SPP: Rp 940 ribu/bulan
TK Kristen Tunas Bangsa, Sunter
Alamat: Jalan Sunter Bisma XIV Blok C/6, RT 04/RW 09, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta, 14350.
Telepon: (021) 6516288
Uang pangkal: Rp 8 juta
SPP: Rp 830 ribu/bulan
#2 Jakarta Barat
TK Lazuardi Cordova
Alamat: Jalan Meruya Selatan Blok E Nomor 27, RT 09/RW 07, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 11650.
Telepon: (021) 5873810
Uang pangkal: Rp 12,8 juta
SPP: Rp 1 juta/bulan
Alamat: Taman Kebon Jeruk Intercon Blok C2 RT 04/RW 09, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 11630.
Telepon: (021) 5868544
Uang masuk (pangkal, seragam, kegiatan): Rp 13.000.000
SPP: Rp 4,6 juta/bulan
[Baca Juga: Mom and Dad! Ketahui 15 Cara Jitu Mengajarkan Anak Tentang Keuangan]#3 Jakarta Selatan
TK Al Ikhlas Cipete
Alamat: Jalan Cipete III Nomor 10, RT 06/RW 04, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 12410.
Telepon: (021) 7657942
Uang pangkal: Rp 16,1 juta (termasuk formulir, observasi, seragam, uang kegiatan tahunan)
SPP: Rp 1,4 juta (perkiraan kenaikan 20 persen dari SPP tahun ajaran sebelumnya yang disurvei pada akhir April karena harga belum ditentukan)
TK Pangudi Luhur, Gandaria
Alamat: Jalan H. Nawi Raya Nomor 21, RT 03/RW 02, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 12420.
Telepon: (021) 7513693
Uang pangkal: Rp 11 juta (termasuk formulir, uang pendaftaran, gedung dan sarana, seragam dan alat sekolah, uang komite)
SPP: Rp 550 ribu/bulan
TK Citra Alam, Jagakarsa
Alamat: Jalan Damai 2 Nomor 54, RT 08/RW 02, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 12630.
Uang pangkal: Rp 23,7 juta (termasuk biaya formulir, trial, uang pembangunan, kegiatan tahunan, seragam dan SPP Juli 2018)
SPP: Rp 1,2 juta/bulan
#4 Jakarta Pusat
TK Mini Pak Kasur, Cikini
Alamat: Jalan Cikini V Nomor 2, RT 12/RW 05, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 10330.
Telepon: (021) 31938123
Uang pangkal: Rp 6 juta
SPP: Rp 475 ribu
TK Perguruan Cikini
Alamat: Jalan Cikini Raya Nomor 74-76, RT 14/RW 05, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 10330.
Telepon: (021) 3102287
Formulir: Rp 200 ribu
Uang pangkal: Rp 12,5 juta
SPP: Rp 850 ribu
[Baca Juga: Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Karakter Pada Anak]#5 Jakarta Timur
TK Al Jannah, Cibubur
Alamat: Jalan Jambore Nomor 4, RT 05/RW 02, Pd. Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 16454.
Telepon: (021) 84594514
Uang pangkal: Rp 15 juta
SPP: Rp 1,25 juta/bulan
TK Islam Embun Pagi
Alamat: Gedung ILP Kalimalang, Jalan Raya Kalimalang Nomor 39, RT 01 / RW 07, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 13410.
Telepon: (021) 8601626
Uang pangkal: Rp 22,3 juta
SPP: Rp 1,4 juta
TK Kidea
Alamat: Jalan Dewi Sartika Nomor 294, RT 08/RW 09, Kramat Jati, Kramatjati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, 13630.
Telepon: (021) 8097788
Uang Pangkal: Rp 8,2 juta
SPP: Rp 1,5 juta
Bagaimana perasaannya Moms setelah mengetahui perkiraan harga-harga TK tersebut?
Tenang, masih ada waktu Moms. Ada baiknya saat ini Moms mulai mencari informasi tentang perencanaan biaya pendidikan agar tidak terlalu terbebani oleh besarnya biaya pendidikan untuk level TK yang sudah mencapai belasan bahkan puluhan juta.
Dilema Orangtua dan Biaya Pendidikan
Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dan lebih sukses daripada orangtuanya.
Tapi, masih banyak lho orangtua yang merasa berat secara keuangan jika harus menyekolahkan anaknya di TK bagus dan mahal.
Lalu bagaimana solusinya? Tentu tidak akan selesai dengan hanya berdiam diri.
Banyak sekali perspektif yang muncul saat membahas pendidikan anak.
Salah satu teman saya berpikir bahwa hanya dengan menabung saja, uang untuk pendidikan anak bisa tertutup asalkan rutin.
Ada juga yang berpikir bahwa menabung saja tidak cukup karena menyadari biaya pendidikan yang terus mengalami inflasi tiap tahunnya. Ia pun merasa harus berinvestasi dengan asumsi mampu mengejar inflasi pendidikan setiap tahunnya.
Dan ada juga lho yang berpikiran tidak perlu menabung atau melakukan apapun karena biasanya untuk bayar biaya sekolah sudah dipermudah oleh tuhan Yang Maha Esa.
Singkatnya ini adalah tipe orangtua yang pasrah karena berpikir setiap orang sudah memiliki rezekinya masing-masing.
[Baca juga: Untuk Pendidikan Anak: Asuransi Pendidikan vs Investasi Emas, Lebih Baik Mana?]Saya rasa ini adalah pemahaman yang salah. Jika hal ini dibenarkan mungkin tidak akan banyak anak yang putus sekolah gara-gara orangtuanya tidak sanggup membayar biaya sekolah.
Lalu jika harus berinvestasi, investasi di mana? Berapa dana yang harus diinvestasikan?
Jenjang Pendidikan Berdasarkan Umur
Saya pernah mendapatkan materi ini dari Pak Melvin, founder dan perencana keuangan Finansialku.com.
Coba perhatikan gambar di atas, setiap jenjang pendidikan memiliki waktu persiapan yang berbeda-beda, misal:
Menurut Pak Melvin menyiapkan biaya pendidikan anak, waktu setahun sangat tidak terasa. Harus ada usaha lebih dengan berinvestasi untuk menutupi kekurangannya.
Ia menjelaskan framework yang digunakan untuk menghitung kebutuhan biaya pendidikan anak adalah:
Framework Perencanaan Dana Pendidikan Anak
Dalam framework tersebut sudah dijelaskan bahwa terdapat beberapa produk yang perlu dipertimbangkan, yaitu investasi dan asuransi.
Kedua hal tersebut saling mendukung untuk keberhasilan dalam merencanakan dana pendidikan anak.
Hal yang terpenting ialah jangan sampai Anda berutang untuk biaya pendidikan anak di masa mendatang. Walaupun menggiurkan, namun tanpa disadari Anda telah meninggalkan utang untuk sang anak kelak.
Finansialku memiliki tips dan trik lengkap yang dapat membantu Anda untuk menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Miliki panduannya dengan men-download ebook gratis berikut ini:
Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Download ebook-nya, GRATIS!!!
Lakukan sekarang juga dan rasakan manfaatnya!
Lakukan Perencanaan Sekarang Juga!
Pendidikan anak usia dini menjadi salah satu jenjang pendidikan yang perlu dipenuhi. Banyak manfaat yang akan dirasakan oleh sang anak demi mendukung tumbuh kembang anak di usia emasnya (golden age).
Biaya pendidikan yang terus mengalami inflasi memang menjadi masalah yang tidak pernah usai. Itulah mengapa perencanaan dana pendidikan perlu dipikirkan dan dilakukan mulai saat ini.
Jangan sampai cita-cita sang anak terhambat karena dana pendidikan yang belum siap.
Silakan beri pendapat dan opini Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih!
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: