thesilent1.com – Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengenalkan New Triton di Tanah Air. SUV pekerja itu ditawarkan dalam enam varian. Untuk detailnya, Mitsubishi menyediakan empat tipe penggerak 4×4 dan dua opsi 4×2. Kendati begitu, pabrikan asal Jepang ini belum bisa membeberkan spesifikasi lengkap tiap varian. Semua itu bakal dibeberkan saat peluncurannya nanti di GIIAS 2019 (18/7).
Berikut daftar varian dan harganya:
Tapi, Mitsubishi sudah membuka informasi seputar fitur-fitur yang disuguhkan pada mobil CBU dari Thailand itu. Ada perubahan harga yang cukup berbeda, naik sekitar Rp 26 jutaan pada varian tertinggi. Kenapa bisa begitu? Salah satu petinggi Mitsubishi Jepang pun menjelaskan alasan utamanya. “Kami banyak memberikan peningkatan dengan teknologi yang terkini di kelasnya,” ucap Koichi Namiki, Program Director Mitsubishi Motor Corp (MMC) di Jakarta, Selasa (02/07).
Jumlah kantung udara, misalnya, tak tanggung-tanggung sampai 7 buah dibenamkan, memastikan keselamatan seluruh penumpang. Terdapat pula Ultrasonic mis-acceleration Mitigation System (UMS) yang berfungsi mencegah terjadinya akselerasi tiba-tiba yang tak disengaja saat parkir. Antisipasinya tidak hanya ketika posisi transmisi maju, tapi juga mundur.
Untuk parkir mundur, Triton dibekali Rear Cross Traffic Alret (RCTA) sehingga makin nyaman. Pasalnya, ia dapat mendeteksi keberadaan objek di belakang saat mobil mundur. Dan menginformasikannya kepada pengemudi. Ini turut didukung Multi-around View Monitor yang mengizinkan pengemudi memantau lingkungan sekitar mobil.
Ada Forward Collision Mitigation System (FCM). Sistem yang memakai sensor ini dapat mengaktifkan pengereman darurat ketika mendeteksi ada rintangan di depan. Risiko terjadinya tabrakan pun bisa diminimalisir. Menariknya, Blind Spot Warning (BSW) dan Lane Change Assist (LCA) turut diaplikasikan. Ini memastikan Triton dapat berpindah jalur lebih aman dan menghindari risiko tabrak belakang.
Penerangan Triton diperkuat teknologi Automatic High Beam. Ini membuat pengemudi tetap mengaktifkan lampu jauh. Ketika mobil mendeteksi ada kendaraan lain yang berpapasan, secara otomatis pencahayaan diubah menjadi lampu dekat. Besar kemungkinan seluruh perangkat di atas bakal tersedia di varian tertinggi, Ultimate.
Fleksibilitas berkendara ditopang mode off-road yang memberikan kebebasan pengemudi memilih sistem penggerak. Ketika menghadapi turunan curam, Triton terbaru dapat menyetel kecepatannya secara konstan berkat fitur Hill Descent Control (HDC). (Hfd/Odi)