Ini Dampak Sering Menginjak Setengah Kopling Mobil Manual

thesilent1.com – Mobil manual tentu memiliki teknik mengemudi yang berbeda dengan mobil bertransmisi matik. Perbedaan terletak pada perpindahan gigi, di mana mobil manual mengandalkan pedal kopling saat hendak mengganti gigi. Namun, ada kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh pengemudi, terutama pemula saat mengendarai mobil manual. Seringkali pengemudi melakukan kebiasaan menginjak kopling dalam posisi setengah. Perlu diketahui bahwa menginjak setengah kopling memiliki dampak buruk terhadap kendaraan.

Sadar tidak sadar, pengemudi pemula seringkali menginjak kopling tidak sampai mentok. Biasanya hal ini dilakukan agar menjaga mesin mobil tidak mati, atau biasanya saat mobil di tanjakan. Saat kopling diinjak setengah, mobil akan berhenti. Meskipun demikian, menginjak setengah kopling akan memiliki dampak buruk terhadap kampas kopling. Komponen tersebut akan lebih cepat aus. Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna membenarkan hal ini.

“Melakukan setengah kopling di kondisi tadi sangat merusak kopling. Karena kopling di situ bekerja keras, namun jadinya selip karena putaran kopling dan flywheelnya tidak sama.” ujar Suparna dilansir dari Kompas.com.

Menurutnya, kinerja kopling akan semakin keras dan rentan selip akibat putaran kopling dan flywheel tidak sama. Kopling yang selip berdampak pada kampas kopling yang tergerus apabila hal ini seling dilakukan. Akibatnya, kampas kopling akan cepat menjadi aus. Selain itu, kampas kopling yang aus terkadang dapat menimbulkan bau hangus.

Melewati kondisi jalan yang ekstrem seperti melewati jalan yang macet di tanjakan dapat membuat kopling mobil aus dalam hitungan jam. Oleh karena itu ketika mobil terjebak di tanjakan, pengemudi bisa menggunakan rem tangan saat mobil berhenti. Ketika mobil hendak jalan, sesuaikan RPM dan turunkan rem tangan.