Honda CR-V 2,0 Liter Non Turbo, Seberapa Layak Dibeli?

thesilent1.com – Honda CR-V punya pilihan mesin naturally aspirated (NA) 2,0 liter. Varian itu jadi yang paling bontot di lini CR-V anyar. Saudara lainnya, sudah menggunakan mesin 1,5 turbo. Lantas, seberapa layak CR-V tanpa turbo ini untuk dibeli? Apakah lebih baik dari varian mesin turbo?

Kita lihat dari harganya dulu. Harga CR-V 2.0L i-VTEC Rp 444,5 juta, lebih murah Rp 34 juta ketimbang CR-V 1.5L turbo standar. Dari harga itu jelas, CR-V 2.0L jadi pilihan yang paling murah bagi yang ingin meminangnya. Sedikit mengintip data penjualan Gaikindo, CR-V bermesin 2,0 liter cukup diminati. Periode Januari – Mei 2019, sebanyak 222 unit penjualan dicatatkan.

Tapi apakah harga saja sudah cukup? Ternyata tidak. Karena dari peraturan, pajak kendaraan untuk mesin 2,0 liter cukup signifikan, lebih mahal ketimbang 1,5 liter. Tapi membandingkan sektor performa, jangan berpikir mesin lebih besar pasti performa lebih tinggi. Anda salah. Di situ poin plus dari turbo. Kapasitas mesin kecil, efisiensi bisa dijaga, tanpa harus mengorbankan performa.

Lihat data spesifikasinya, mesin 4-silinder 2,0 liter i-VTEC menyemburkan daya 155 PS pada 6.500 rpm dan torsi maksimal 189 Nm pada 4.300 rpm. Bandingkan dengan mesin 4-silinder 1,5 liter VTEC Turbo bertenaga 190 PS dan torsi 240 Nm pada 2.000 – 5.000 rpm. Jelas angka performa mesin turbo CR-V lebih besar. Kombinasikan dengan transmisi CVT racikan Honda, efisiensi bahan bakar mudah didapat.

Belum lagi perbandingan bekal fiturnya. Paling signifikan di dalam kabin. Honda CR-V 2.0L memakai layar sentuh infotainment 7 inci dengan beragam konektivitas, termasuk ke smartphone. Tapi punya CR-V turbo layarnya sudah 9 inci dan lebih banyak dukungan fiturnya. Pada CR-V 2.0L juga sistem audio tak didukung speaker tweeter. Kemudian dari penyejuk kabin, masih manual. Sedang CR-V turbo dibekali AC dual zone otomatis.

Kursi baris ketiga CR-V 2.0 belum dilengkapi sabuk keselamatan. Pengaturan kursi pengemudinya juga masih manual, belum elektrik 8-arah. Beruntung, fitur keselamatan standar seperti varian lainnya. CR-V 2.0 punya dual SRS airbag, rem cakram di tiap roda, ABS+EBD+BA, vehicle stability assist (VSA), hill start assist (HSA), kamera parkir mundur, ISOFIX dan immobilizer. Penampilan dan fitur eksterior juga sama dengan varian turbo.

Rasanya, dengan menambah Rp 34 juta, lebih layak memiliki Honda CR-V bermesin turbo. Selain lebih bertenaga dan irit, fitur CR-V turbo juga lebih lengkap. Mungkin, HPM menilai masih ada pasar yang ingin CR-V dengan mesin naturally aspirated. Makanya masih ditawarkan. Dan memang masih ada pasarnya, meski sudah tak banyak. (Tom/Van)