thesilent1.com – MODE DENGAR
— Bitcoin saat ini tengah mengalami salah satu crash terparah sepanjang masa. Namun, Chief Strategy Officer (CSO) Coinshares Meltem Demirors memprediksi kenaikan harga Bitcoin terbesar itu bisa kembali cetak rekor tertinggi dalam 2 tahun ke depan.
Dalam acara Squawk Box di CNBC pada 11 Juli 2022 lalu, Demirors mengatakan Bitcoin merupakan aset yang kenaikan harganya selalu mengikuti siklus. Secara historis, BTC akan kembali melonjak setelah terjun hingga 80%-90%.
Karena saat ini Bitcoin baru turun 70% dari titik tertingginya pada November 2021 lalu, Demirors mengatakan, kemungkinan nilainya masih akan terkoreksi ke bawah. Meski demikian, ia tidak mengharapkan BTC akan turun hingga $14.000.
“Dalam 24 bulan ke depan, kita akan melihat level tertinggi baru sepanjang masa di Bitcoin,” ujarnya. Bitcoin saat ini diperdagangkan $19.523 atau turun 2% dalam 24 jam dan turun 72% dari titik tertingginya.
Pemulihan harga BTC tentunya membutuhkan waktu yang artinya selama rentang waktu itu mungkin ada semakin banyak proyek kripto yang akan terdampak.
“Kita jelas mengalami banyak likuidasi, banyak kebangkrutan, yang berdampak besar pada pasar. Kita berbicara soal modal $10 miliar, $20 miliar, $30 miliar yang menguap hanya dalam satu malam,” ujarnya.
Adu Pendapat Vitalik Buterin vs Bitcoin Maximalist Soal Proof of Stake
Analisis Pergerakan Harga BTC dan ETH, 13 Juli 2022
Demirors mengatakan, ia memperkirakan sejumlah besar aset kripto akan musnah selama bear market tahun ini. Kondisi ini sama dengan yang terlihat di pasar saham teknologi.
“Ada long tail crypto assets, yang menurut saya akan menjadi nol, yang tidak benar-benar memiliki prospek jangka panjang seperti yang juga kita lihat di banyak saham teknologi,” ungkapnya.
Managing Director di situs perbandingan broker Forex Suggest, Louis Schoeman, memiliki pandangan serupa. Ia memperkirakan, crypto crash saat ini dapat mematikan 90% dari semua proyek kripto.
“Ini adalah proses pembersihan,” kata Schoeman. Ia menambahkan, hanya proyek kripto terkuat yang akan bertahan dari bear market ini.
“Tapi ini juga peluang besar bagi banyak orang baru untuk memasuki pasar kripto untuk pertama kalinya. Keberuntungan berpihak pada yang berani masuk kripto saat ini,” ujarnya.
Bulan lalu, miliarder Mark Cuban mengatakan dia tidak berharap bear market kripto akan berakhir sampai ada aplikasi yang utilitasnya benar-benar fokus pada bisnis yang bisa menarik pasar dari keterpurukan. Cuban juga yakin penggabungan protokol dan blockchain yang berbeda akan memunculkan konsolidasi di industri kripto.
DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.