Gubernur The Fed Akui Kripto Tumbuh Pesat Tapi Regulasinya Belum Siap

thesilent1.com – — Salah satu gubernur Federal Reserve atau The Fed, Michelle W. Bowman, mengakui bahwa aset kripto mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan secara serius yaitu kaitannya dengan sektor perbankan.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya dalam acara Institute of International Finance (IIF) pada akhir September lalu.

Bowell menjelaskan aset kripto menimbulkan sejumlah masalah, sementara regulasinya untuk mengaturnya belum sepenuhnya siap. Oleh sebab itu peraturan harus disiapkan untuk mengakomodasi teknologi baru tersebut.

Dia menekankan bahwa teknologi kripto yang berkembang cepat dapat menyulitkan penerapan beberapa aturan. Bowell memberikan contoh, misalnya kesulitan akan muncul jika pelaku di sektor keuangan kurang memahami dan pengalaman dengan peraturan aset kripto.

“Area lain di mana regulasi dan pengawasan terus berkembang adalah di sekitar bank yang terlibat dalam aktivitas aset kripto. Kegiatan ini mengangkat sejumlah isu penting,” katanya

“Ketika saya berpikir tentang evolusi pengawasan dan pengaturan kegiatan ini, saya bertanya pada diri sendiri apakah aturannya jelas dalam lingkungan yang berkembang pesat saat ini,” sambung Bowell.

Pentingnya Dialog

Dalam acara tersebut, Bowell juga mencatat bahwa bank dapat terlibat dalam kegiatan terkait kripto tetapi pertama-tama harus memahami soal pengawasannya. Dia mengatakan untuk menemukan pandangan regulasi yang tepat harus melakukan lebih banyak dialog.

“Adopsi dan penggunaan teknologi baru dapat menghadirkan masalah pengawasan baru, tetapi cara terbaik untuk mengatasi masalah ini dan mendorong inovasi adalah dialog antara bankir dan pengawas sebelum dan selama pengembangan dan implementasi teknologi tersebut,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa bank perlu memiliki kerangka peraturan yang jelas yang dapat menandingi risiko yang terkait dengan volatilitas aset kripto yang tajam.

SEC Kritik Kripto

Salah satu kegagapan pemerintah Amerika Serikat dalam menangani masalah kripto adalah Komisi Pertukaran Keamanan AS (SEC) yang dikritik karena gagal memberikan panduan yang jelas dalam regulasi mata uang kripto. Terutama bagaimana mereka mengklasifikasikan antara komoditas dengan sekuritas.

Kejadian ini menimpa Ripple Labs yang diseret ke meja hijau setelah perusahaan itu dinilai menjual sekuritas via aset kripto XRP. Ripple dituduh mengumpulkan dana dengan menjual XRP dengan skema penawaran sekuritas yang tidak terdaftar kepada investor di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Dalam perkembangan lebih lanjut, gugatan SEC ini seperti yang dikemukakan oleh organisasi nirlaba Empower Oversight, menuding SEC punya konflik kepentingan dalam menangani regulasi aset kripto.

Beberapa mantan petinggi SEC dituding punya hubungan gelap dan menerima aliran duit dari sejumlah pihak yang punya kepentingan di industri terkait.