Silent :) Mau Apa Hayo
thesilent1.com – — Total kapitalisasi pasar kripto anjlok ke titik terendah dalam 7 pekan terakhir di level $906 miliar pada Jumat (2/9) dini hari tadi. Menurut CoinMarketCap, total kapitalisasi pasar kripto saat ini sudah mulai naik menjadi $980 miliar.
Pada 15 Agustus lalu, pasar kripto gagal menembus titik resistensi ke level $1,2 triliun. Sejak itu, kapitalisasi pasar terus menunjukkan tren penurunan.
Kondisi yang buruk ini sejalan dengan koreksi tajam di pasar tradisional. Nasdaq Composite Index telah turun sebesar 12% sejak 15 Agustus dan bahkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 11% dari 29 Agustus hingga 1 September.
Investor diyakini banyak mencari perlindungan dalam dolar AS dan obligasi setelah Ketua The Federal Reserve Jerome Powell menegaskan komitmennya untuk melawan inflasi dengan terus menaikkan suku bunga.
Inflasi Zona Euro Semakin Mencekik, Capai 9,1% pada Agustus 2022
Pendiri MicroStrategy Michael Saylor Dituding Hindari Pajak Rp 372 Miliar
Akibatnya, Indeks Dolar AS (DXY) mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua dekade atau sejak September 2002 di 109.97 pada Kamis (1/9). DXY merupakan indeks yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang kuat lainnya di dunia.
Penurunan nilai yen Jepang juga diduga menjadi salah satu faktor naiknya nilai dolar AS. USD/JPY mencapai 140,21 atau titik tertinggi sejak Agustus 1998.
Tentu saja kondisi ini membuat investor kripto kembali memasuki zona bearish. Sinyal dari The Fed nyatanya berdampak negatif terhadap pertumbuhan aset berisiko seperti saham dan kripto.
Bitcoin kembali anjlok di bawah $20.000 pada Jumat (2/9). Saat ini, BTC diperdagangkan di $19.991 atau turun 7,42% dalam sepekan terakhir. Sementara Ether (ETH) masih bertahan di kisaran $1.500 dan kini diperdagangkan di level $1.575 atau turun 6,45% dalam sepekan.
Fear and Greed Index yang sempat naik pada 14 Agustus di level netral 47/100, pada Kamis (1/9) turun menjadi 20/100. Level ini merupakan yang terendah sejak 18 Juli lalu.