thesilent1.com – Portalkipto.com — Protokol Layer 2 (L2) Ethereum yang baru saja me-launching mainnet alpha, zkSync Era, mengalami gangguan pada database transaksi yang memicu kegagalan produksi blok anyar.
Produksi blok jaringan zkSync Era sempat mengalami kemacetan selama empat jam pada 1 April 2023. Gangguan dipicu oleh kegagalan database dalam menghimpun metrik antrean pada mampool.
Gangguan ini turut memantik gelombang keluh kesah pengguna yang sebelumnya telah dipicu akibat kepadatan lalu lintas transaksi di protokol scaling solutions berbasis zk-Rollup tersebut.
Banyak pengguna yang mengeluhkan kegagalan transaksi walau sudah membayar gas fee bahkan menunggu berjam-jam agar transaksi rampung diproses. Tak sedikit pula yang berkeluh kesah tentang dana nyangkut hingga gas fee yang mahal.
zkSync sendiri terus mendulang popularitas setelah meluncurkan mainnetnya. Meskipun zkSync Era masih dalam tahap alpha, proyek ini telah menjadi L2 ketiga paling popular berdasarkan aktivitas, merujuk data L2Beat.
Walau baru sepekan meluncur, zkSync Era sudah sanggup membukukan total value locked (TVL) senilai lebih dari $100 juta, melampaui capaian pendahulunya zkSync Lite, yang lebih awal meluncurkan mainnet. Hingga saat ini, sudah ada 3,2 juta transaksi yang tercatat di jaringan zkSync Era dengan produksi blok lebih dari 650.000.
Penyebab Gangguan
Seturut laporan post-mortem resmi dari pengembang, produksi blok zkSync Era berhenti lantaran kesalahan database antrean yang menyebabkan produksi blok gagal dan terhenti. Penyebabnya, terdapat gangguan koneksi pada database jaringan sehingga tidak mampu mengumpulkan metrik transaksi.
“Saat kejadian, seluruh tim sedang berkumpul di luar lokasi. Tim kami biasanya tersebar luas, dengan teknisi online di berbagai zona waktu di seluruh dunia. Dalam hal ini, semua orang ada [di zona waktu] sekitar jam 2 pagi ketika masalah terjadi!” tulis zkSync.
Pengembang menyatakan gangguan tak mempengaruhi Application Programming Interface (API) server dan transaksi tetap ditambahkan ke mempool. Berhentinya produksi blok untuk sementara waktu ini dinilai normal oleh pengembang.
Untuk mengantisipasi gangguan serupa, tim menetapkan peran khusus agen pemantau yang akan terhubung ke database jaringan dan terus mengumpulkan metrik, bahkan bila kegagalan database kembali terjadi.
Pengembang juga menerapkan sistem peringatan untuk memberi sinyal ketika agen atau jaringan tidak berfungsi dengan baik. Langkah lainnya, mereka menonaktifkan mekanisme resolusi otomatis untuk semua peringatan kerentanan jaringan. Sehingga, alarm panggilan akan tetap menyala untuk agar pengembang bisa menyelidiki masalah meskipun peringatan gangguan teratasi dengan sendirinya.
“Pada akhirnya, satu-satunya solusi jangka panjang untuk keaktifan dan ketersediaan [agen) adalah desentralisasi. Sistem terdesentralisasi secara inheren lebih tangguh, dan desentralisasi sequencer (dan selanjutnya prover) adalah prioritas penting bagi tim teknik kami.” tutup zkSync.