thesilent1.com – Industri otomotif di Indonesia nampaknya akan semakin meriah. Setelah berbagai merek otomotif asal China masuk, nampaknya Indonesia akan kedatangan lagi merek mobil baru. Berbeda dengan biasanya, kali ini merek mobil asal Perancis, Citroen akan kembali hadir memasarkan mobilnya di Indonesia.
Kabar dari Citroen yang hadir di Tanah Air tampaknya menyita perhatian dari kaum petrolhead. Berdasarkan informasi yang beredar, Citroen akan menggandeng PT Indomobil Sukses International Tbk (Indomobil Group) sebagai agen pemegang merek. Citroen melengkapi merek Perancis lain yang sudah eksis di Indonesia, seperti Renault dan Peugeot.
“Infonya benar, bisa tanya Andrew Nasuri dia yang tahu detail-nya,” ujar Presiden Direktur Group Indomobil, Jusak Kertowidjojo dilansir dari detikOto.
Seperti yang diketahui, Citroen sempat terjun ke pasar Indonesia puluhan tahun yang lalu. Citroen sudah masuk pasar Indonesia sejak tahun 1930an. Merek asal Perancis ini pernah menjual mobil andalannya di Tanah Air, antara lain adalah Citroen 2CV, Citroen BX, dan Citroen DS. Citroen DS sendiri sempat menggemparkan dunia sebagai mobil penggerak roda pertama yang menggunakan sasis monokok.
Mobil yang akan Dijual Citroen Indonesia
Jika melihat dari lini produk Citroen saat ini, model dari mobil lebih mengarah ke crossover atau SUV dengan teknologi hybrid. Hal ini tentunya masuk akal, karena Perancis memiliki rencana untuk melarang mobil dengan bahan bakar konvensional saja.
Beberapa model Citroen yang dijual di Perancis antara lain adalah Citroen C5 X, Citroen e C4, dan mobil listrik mungil Citroen Ami. Citroen juga memiliki sub-brand yang menjual mobil mewah, yaitu DS. Pada sub-brandnya, terdapat mobil sedan DS 9 dan crossover DS 7 Crossback.
Dilihat dari karakter pasar otomotif dan merek mobil Perancis di Indonesia, nampaknya agak sulit untuk memasarkan mobil plug-in hybrid dalam waktu dekat. Pilihan model yang masuk akal untuk pasar otomotif Tanah Air adalah Citroen C3 dan Citroen C5. Kedua mobil ini juga sudah tersedia untuk pasar India dan Malaysia.