Cari Mobil Bekas, Mending Bertransmisi Matik atau Manual?

thesilent1.com – Bagi sebagian orang yang memiliki modal pas-pasan untuk membeli kendaraan, mobil bekas merupakan salah satu alternatif. Pilihan mobil bekas pun beragam, mulai dari MPV, SUV, sedan, city car, hingga hatchback. Kondisi mobil bekas pun beragam, mulai dari tahun pemakaian hingga kondisi keseluruhan. Tidak sampai situ, mobil bekas juga ditawarkan dalam transmisi matik dan manual. Lantas saat membeli mobil bekas untuk pertama kali, lebih baik membeli mobil transmisi otomatis atau manual?

Tingkat Kenyamanan Mobil

Jika dilihat dari tingkat kenyamanan, mobil bertransmisi matik lebih nyaman untuk dikendarai ketimbang mobil manual. Pengemudi tidak perlu menahan dan melepas kopling saat mobil berhenti dan melaju. Pengoperasian mobil matik lebih mudah dan tidak merepotkan, terlebih ketika berada di perkotaan. Pengemudi hanya cukup menekan gas untuk melaju dan menekan rem untuk berhenti.

Konsumsi Bahan Bakar

Mobil bertransmisi manual lebih irit bahan bakar dibandingkan dengan transmisi otomatis. Hal ini disebabkan oleh perputaran transmisi otomatis lebih berat, sehingga kerja mesin membutuhkan bahan bakar yang lebih untuk melaju. Selain itu, banyaknya jumlah gigi juga dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Namun, mobil bertransmisi otomatis dapat melakukan penghematan bahan bakar dengan melakukan teknik gas and glide. Teknik ini dilakukan dengan cara membiarkan mobil meluncur sehingga tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak.

Akselerasi Mobil

Bagi yang ingin memilih mobil bekas untuk berakselerasi, mobil bertransmisi manual lebih responsif dibandingkan mobil bertransmisi matik. Hal ini berhubungan dengan perpindahan kopling, dimana perpindahan kopling transmisi matik dilakukan oleh sistem. Perpindahan kopling mobil manual tentunya bisa lebih cepat karena dilakukan oleh pengemudi sendiri.

Pengereman Mobil Manual dan Matik

Mobil bertransmisi manual biasanya lebih halus saat dilakukan pengereman ketimbang mobil matik. Penggunaan rem juga akan lebih cepat aus mobil matik dibandingkan dengan mobil manual. Hal ini dikarenakan mobil manual memiliki engine break yang dapat diatur, sehingga mobil dapat mengurangi kecepatan tanpa menginjak rem.

Perawatan Mobil

Mobil bertransmisi matik memiliki sistem mekanikal yang lebih rumit ketimbang mobil manual. Sebagai contoh, pompa, komponen elektrikal dan mekanisme pendingin yang lebih rumit. Hal ini tentunya akan berakibat pada perawatan mobil yang lebih mahal dan lebih sulit ketika ada komponen yang rusak. Pemilik mobil juga harus melakukan penggantian oli transmisi pada mobil matik secara berkala dan disiplin.

Harga Mobil Bekas Matik dan Manual

Soal harga, mobil bekas bertransmisi otomatis memiliki harga yang lebih mahal ketimbang mobil bekas manual. Selisih harga kedua mobil bekas tersebut hanya terpaut Rp2 juta hingga Rp3 juta. Meskipun harga jual dari mobil bertransmisi otomatis turun drastis, nilai purna jual dari mobil matik masih lebih baik jika dibandingkan dengan mobil manual.