Bos Binance Peringatkan Crypto Winter Belum Usai

thesilent1.com – — Bos Binance, Changpeng Zhao (CZ) memperingatkan rekan-rekannya di exchange kuning tersebut bahwa “crypto winter” belum berakhir. CZ meyakini jalan yang ditempuh industri di bulan-bulan mendatang masih akan terjal dan penuh cobaan.

Crypto winter yang telah terjadi hampir sepanjang tahun 2022 itu juga diiringi parade kejatuhan sejumlah pemain besar di industri kripto. Terakhir kali, ada FTX dan BlockFi yang mengajukan kebangkrutan pada November 2022. Sebelumnya ada 3AC, Celsius Network, Voyager, Compute North, hingga keruntuhan Terra Luna pada Mei.

Kondisi ini membuat sejumlah pemain yang bertahan harus bersusah payah untuk tetap berdiri. Pada bulan Juni, Coinbase memecat 1.100 karyawannya setelah kejatuhan Terra. Sedangkan kejatuhan FTX telah memicu pemecatan terhadap masing-masing 30% Kraken dan Bybit.

CZ meyakini situasi yang penuh dengan ketidakpastian ini masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan. Namun dia optimis Binance bakal bisa melaluinya.

“Walaupun kita memperkirakan beberapa bulan ke depan akan bergelombang, kita akan melewati periode yang menantang ini — dan kita akan menjadi lebih kuat karena telah melewatinya,” kata CZ dalam memo internal yang dilaporkan Bloomberg.

CZ juga menyadari situasi pelik yang terjadi saat ini, di mana ada “banyak pengawasan ekstra” yang diarahkan kepada Binance. Situasi ini terjadi sebagai dampak dari keruntuhan kompetitor utama mereka FTX pada November 2022 akibat krisis likuiditas.

Binance Diterpa Gelombang Penarikan Besar

Baru-baru ini, Binance mendapat ujian dalam bentuk penarikan dana dalam jumlah besar oleh pelanggan. Gelombang penarikan besar ini terjadi dalam tentang 13-14 Desember.

Data firma analitik blockchain Nansen mencatat Binance mengalami net outflow lebih dari $3 miliar selama 24 jam pada 13 Desember. Sebanyak $2 miliar dari total outflow tersebut ada dalam bentuk token berbasis Ethereum. Penarikan ini disebut sebagai outflow harian tertinggi sejak Juni atau setelah keruntuhan ekosistem Terra Luna.

Saat penarikan terjadi, Binance sempat menghentikan sementara pencairan USD Coin (USDC) selama delapan jam dengan alasan bank penyimpan dana USDC milik exchange di New York masih tutup, sebelum kemudian membuka kembali proses penarikan stablecoin milik Coinbase dan Circle tersebut.

CZ menyatakan bahwa Binance telah kembali stabil dan gelombang penarikan yang terjadi pada 13-14 Desember bahkan tidak masuk ke dalam lima besar gelombang penarikan yang pernah dialami Binance sejauh ini.

Things seem to have stabilized. Yesterday was not the highest withdrawals we processed, not even top 5. We processed more during LUNA or FTX crashes. Now deposits are coming back in. https://t.co/WLK2KyCym0

— CZ Binance (@cz_binance) December 14, 2022

Gelombang penarikan ini terjadi setelah pemberitaan tentang Departemen Kehakiman AS mengorek kembali kasus dugaan pelanggaran terhadap regulasi anti-pencucian uang di Undang-undang (UU) Kerahasiaan Bank yang telah terkubur selama empat tahun.