Apa Itu zkSync dan Bagaimana Cara Kerjanya?

thesilent1.com – MODE DENGAR

— zkSync adalah protokol blockchain layer-2 yang memanfaatkan teknologi zero-knowledge (zk) proof untuk mengatasi kepadatan jaringan di Ethereum. Scaling solution ini didesain untuk token Ether (ETH) dan ERC20.

Blockchain Ethereum dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan pesat terkait smart contract decentralized finance (DeFi), termasuk nonfungible token (NFT), token lending, hingga blockchain gaming. Namun, tingginya transaksi di DeFi membuat jaringan semakin padat dan gas fee melonjak tinggi.

Kapitalisasi pasar Ethereum mungkin tak sebesar Bitcoin, tetapi volume transaksi di jaringannya mencapai empat kali lipat dari volume di blockchain Bitcoin.

Untuk mengatasi masalah skalabilitas rendah dan biaya transaksi tinggi, dibuatlah lapisan kedua atau layer-2 di jaringan Ethereum. Lapisan versi upgrade ini biasanya memanfaatkan teknologi bernama rollup.

Contoh protokol blockchain layer-2 yang populer di antaranya Polygon, Arbitrum, Immutable X, Optimism, dan zkSync.

Cara Kerja zkSync

Teknologi utama dalam zkSync adalah rollup, smart contract yang berfungsi meningkatkan skalabilitas. Rollup di layer-2 (zkSync) bekerja dengan cara memproses ratusan transaksi dan menggulungnya menjadi satu, yang diamankan dengan kriptografi.

Satu gulungan itu kemudian dimasukkan ke blockchain layer-1 (Ethereum) untuk divalidasi. Karena proses transaksi sudah dilakukan di layer-2, layer-1 hanya perlu memvalidasi sehingga prosesnya akan lebih cepat dan lebih murah.

Ada dua jenis rollup, yakni zero-knowledge rollups dan optimistic rollup. Zk rollup memiliki tingkat pemrosesan transaksi yang lebih tinggi dan biaya yang lebih murah daripada optimistic rollup.

Meski demikian, zk rollup lebih sulit diprogram karena membutuhkan bukti kriptografi. Zk rollup juga membutuhkan beban komputasi yang lebih tinggi untuk memverifikasi.

ZkSync sendiri menggunakan jenis zero-knowledge rollup. Zk rollup memanfaatkan zero-knowledge proof untuk memproses segulungan transaksi dan mengirimnya ke mainnet Ethereum untuk divalidasi.

Keuntungan zkSync

Keuntungan utama yang bisa didapatkan pengguna zkSync adalah biaya transaksi yang rendah untuk token ETH dan ERC20. Gas fee di zkSync bahkan 100 kali lebih murah daripada gas fee di Ethereum.

Biaya transfer hanya $0,02, biaya penarikan hanya $1,59, biaya aktivasi hanya $0,44, dan biaya minting NFT hanya $0,05.

Proses transaksi di zkSync juga 142 kali lebih cepat dari Ethereum. Hal itu karena jumlah transaksi yang diproses lebih banyak, dari 14 transaksi per detik di Ethereum, menjadi 2.000 transaksi per detik di zkSync.

Kripto atau aset digital juga bisa dipindahkan dari zkSync ke Ethereum secara instan. Dan yang paling penting, keamanan zkSync terjamin, sama seperti mainnet Ethereum.

Cara termudah untuk mulai menggunakan zkSync adalah dengan menghubungkan Wallet zkSync. Wallet web3 yang mendukung blockchain ini di antaranya Metamask, Ledger, Trezor, Coinbase Wallet, Fortmatic, Portis, Keystone, KeepKey, dan Torus. Pengguna juga dapat menghubungkan wallet ETH Anda melalui Wallet Connect atau Argent Wallet.

Namun, masih banyak wallet dan exchange yang belum sinkron dengan blockchain layer-2. Jika ada transaksi dari exchange ke layer-2, ada kemungkinan transaksi itu tidak dikenali dan kripto yang ditransfer akan hilang.

Perjalanan zkSync hingga ke zkSync Era

ZkSync dikembangkan sejak 2019 oleh Matter Labs, startup berbasis di Jerman yang didirikan Alex Gluchowski. Perusahaan ini berhasil mendapatkan pendanaan sebesar $400 juta dari berbagai investor, termasuk Ethereum Foundation.

Saat diluncurkan pada 15 Juni 2020, zkSync bisa memproses hingga 300 transaksi per detik. Namun seiring berjalannya waktu, blockchain ini bisa mengatasi hingga 3.000 transaksi per detik.

Pada 24 Maret 2023, Matter Labs meluncurkan versi baru dari zkSync yang bernama zkSync Era. Pada awalnya, versi ini dinamai zkSync 2.0, tetapi pada 16 Februari 2023, tim pengembang melakukan rebranding dengan nama zkSync Era.

Dalam zkSync Era, zk-rollups berhasil digabungkan dengan infrastruktur dasar komputasi Ethereum, Ethereum Virtual Machine (EVM). Karena zk-rollup sudah kompatibel dengan EVM, kode apa pun yang ditulis dalam bahasa pemrograman Solidity Ethereum dapat digunakan dengan mudah di jaringan zkSync.

Salah satu elemen penting dari zkSync Era adalah zkPorter, protokol yang menggabungkan teknologi zk rollups dengan sharding, yang dirancang untuk meningkatkan komponen rollup dalam protokol dengan menawarkan komponen ketersediaan data off-chain. zkSync 2.0 mengklaim bisa memproses 20.000 transaksi per detik dan mengurangi biaya 100 kali lipat untuk pengguna zkPorter.

Ekosistem zkSync juga terus berkembang, yang didominasi oleh DeFi, wallet, bridge, dan NFT. Projek-projek besar dalam ekosistem ini di antaranya Curve, Yearn.finance, Argent, OKX Wallet, 1Inch Network, Balancer, Onto Wallet, dan ZigZag.

ZkSync saat ini tidak memiliki token asli karena masih ada keterlibatan Matter Labs dalam pengelolaannya. Setelah zkSync sepenuhnya terdesentralisasi, blockchain ini akan mengeluarkan token asli dan meluncurkan sistem staking untuk operator zkSync.

Tujuan utama Matter Labs adalah membuat zkSync menjadi tulang punggung sistem pembayaran di jaringan Ethereum, yang bisa menghubungkan pengguna, wallet, decentralized apps (DApss), hingga exchange.